Perbedaan AACR dan RDA
Perbedaan
AACR dan RDA
Oleh
Lidya Jolanda Meutia Kale
1612311002,
D3 Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana
Abstrak
:
Seperti yang kita ketahui
bahwa perkembangan informasi sangatlah cepat. Sebagai penyedia informasi, tentunya
suatu perpustakaan haruslah menjadi bagian yang paling mengikuti perkembangan
informasi tersebut seiring berkembangnya zaman. Dalam perkembangan teknologi tersebut
perpustakaan juga berkembang akan pedoman penentuan katalog untuk
koleksi-koleksi yang ada di perpustakaan. Aturan pengatalogan tersebut awalnya
menggunakan AACR (Anglo American Access Catalog) yang mana pada saat ini AACR
sudah tidak digunakan lagi karena AACR tidak dapat sepenuhnya menampung koleksi
bahan pustaka yang digital, maka pada saat ini AACR digantikan keberadaannya
dengan RDA (Resources Description and Access) yang mana RDA tersebut hadir
dalam bentuk yang digital (tidak tercetak)
dalam paper ini di jelaskan perbedaan antara AACR dan RDA.
Kata
Kunci: AACR, RDA.
Latar
Belakang:
Perpustakaan merupakan
sebuah ruangan dari sebuah gedung atau yang digunakan untuk menyimpan buku dan
terbitan lainnyayang biasanya disimpan berdasarkan tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca (Sulistiyo Basuki,1991:3). Perpustakaan dapat juga diartikan
sebagai tempat atau wadah yang menyediakan berbagai macam sumber informasi bagi
para pengguna, perpustakaan menyediakan berbagai macam koleksi yang sudah di
susun berdasarkan aturan pengklasifikasian bahan pustaka dengan menerapkan sistem
DDC (Dewey Decimal Classification).
Untuk mempermudah para
pengguna menemukan kembali informasi yang akan di cari, perpustakaan
menyediakan alat yang berupa katalog, katalog yang sekarang biasanya digunakan
adalah katalog terpasang yaitu OPAC (Online Public Acces Catalog). Katalog itu
sendiri memiliki pengertian yaitu daftar bibliografi yang berguna sebagai wakil
daripada dokumen atau koleksi perpustakaan yang memiliki tujuan untuk mengenal
koleksi.
Di dalam katalog
perpustakaan, ada pedoman peraturan yang harus dipatuhi untuk membuat katalog. Pedoman
ini berlaku secara internasional yang dirumuskan oleh organisasi perpustakaan
internasional. Pedoman tersebut merupakan AACR (Anglo American Access Catalog).
AACR adalah peraturan
katalogisasi yang pertama kali hasil kesepakatan ALA (American Library
Association) yang berupa kodedan berhubungan dengan gambaran buku dan dokumen
lainnya, dan mencatat semua dibawah nama pengarangnya atau dalam ketidakhadiran
pengarang dibawah judul-judul tersebut.
Namun seiring perkembangan
teknologi yang semakin maju AACR tersebut sudah dianggap tidak mendukung lagi, dan
kekurangan tersebut dikarenakan AACR tidak mampu untuk menampung bahan pustaka
di dalam bentuk digital. Kekurangan tersebut mendorong organisasi perpustakaan,
yakni International Federation Library Asosiasion (IFLA), American Library
Asosiasion (ALA) , British Library, dan Library of Congress untuk merancang
pedoman pengatalogan baru. Pedoman pengatalogan baru itu disebut dengan RDA(Resources
Description and Access).
RDA merupakan pedoman pengatalogan
yang dirumuskan untuk menggantikan AACR2 yang tidak mampu menampung
perkembangan dunia informasi. RDA tidak hadir dalam bentuk cetak seperti AACR2
tetapi hadir dengan versi web-based tool. RDA dapat menampung semua jenis bahan
pustaka baik itu dalam jenis tercetak maupun digital. RDA berkonsep pada
Functional Requirement Bibliographic Record (FRBR) yang memilki empat konsep
dalam mengindentifikasi bahan informasi, yaitu work, relationship, expression,
dan item. Dengan lahirnya RDA dalam dunia perpustakaan, muncul pertanyaan bagaimana
perbedaan antara RDA dan AACR2? Beranjak dari pertanyaan itu dalam paper ini
dibahas tentang perbedaan tersebut. Berdasarkan uraian latarbelakang diatas
maka, tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk mendeskripsikan perbedaan
antara AACR dan RDA.
PEMBAHASAN
Pengertian
AACR
AACR (Anglo Amenrican
Cataloging Rules) adalah peraturan katalogisasi yang pertama kali hasil
kesepakatan ALA (American Library Association) yang berupa kodedan berhubungan
dengan gambaran buku dan dokumen lainnya, dan mencatat semua dibawah nama
pengarangnya atau dalam ketidakhadiran pengarang dibawah judul-judul tersebut.
AACR muncul dikarenakan
terdapat banyaknya perbedaan di dalamperaturan pembuatan katalogisasi deskripsi
yang memiliki banyak macamnya. AACR dibuat dalam dua edisi, edisi AACR yang
pertama membuat aturan katalogisasi buku dan dokumen sejenisnya, sedangkan AACR
2 lebih banyak membahas tentan bahan pustaka non book atau bahan pustaka selain
buku.
Pengertian
RDA
RDA ( Resources Description
and Access) pertama kali dibangun berdasaran landasan AACR, dan RDA tersebut
ialah suatu peragkat yang memberikan petunjuk atau instruksi untuk sebuah
deskripsi dan akses yang mencakup semua jenis isi dan media.
RDA di bangun tidak
berdasarkan dalam format tercetak melainkan sebagai web based tools yang di
desain untuk kebutuhan dalam dunia digital yang bisa di kostumisasi sesuai
denganseberapa besar atau kecilnya suatu perpustakaan. RDA juga membawa
perpustakaan untuk bergerak maju menuju era digital dengan menyediakan
instruksi untuk bahan digital maupun non digital. RDA tersebut disusun untuk
mencari, menemukan, memilih, mengidentifikasi kebutuhan yang dibutuhkan oleh
pengguna serta mendukung berbagai metadata yang berbeda pada setiap layanan
online.
Setelah membahas pengertian
dari AACR dan RDA selanjutnya akan dibahas mengenai Perbedaan AACR dan RDA
Perbedaan
AACR dan RDA
Pada tahap
ini RDA tidak mengkhususkan objek yang dideskripsikan nya, tidak seperi halnya
AACR2 yang mengkhususkan jenis bahan pustaka seperti koleksi buku-buku,
pamflet, mikroform, terbitan berseri, kartografi, manuskrip, musik, rekaman
video, rekaman audio. Namun, RDA hanya terdapat pada objek yang digambarkan
untuk pendeskripsian menggunakan FRBR (Functional Requirement Bibliographic
Record) sebagai konseptual dari RDA yang
memiliki empat konsep dalam mengidentifikasi bahan informasi, diantaranya:
1. Work
2. Relationship
3. Expression
4. Item
Jadi, RDA
dapat digunakan pada semua jenis bahan pustaka baik digital maupun manual atau
tradisonal. GMD dengan penggunaan RDA tidak dipakai lagi, seiring dengan hal
itu diganti dengan tiga kategori, yaitu media type, carrier type, content type. Ketiga
kategori tersebut memenuhi materi dari objek pendeskripsian. Media type untuk audio, computer, microfrom dan video. Carrier type untuk film reel, filmstrip,overhead transparency dan slide. Content
type untuk cartographic, notated music dan text.
Perbedaan AACR dan RDA yang selanjutnya ialah AACR
yang kini tidak mampu lagi untuk menampung perkembangan dunia informasi
sedangkan RDA itu sendiri pada saat ini mampu menampung semua jenis bahan
pustaka baik itu berupa bahan yang digital maupun non digital.
AACR masih digunakan untuk mempedomani pengatalogan
dari jenis-jenis bahan pustaka yang masih konvensional dan struktur masing-masing
bab pada AACR dibuat berdasarkan 8 area yang ada deskripsikan dalam ISBD. Sedangkan
RDA menjadi sebuah standar baru untuk menjadi descriptor akan sumber daya dan
akses informasi yang dirancang pada era digital saat ini, dan RDA tersebut
sudah berbasis web yang akan digunakan untuk melibatkan pencipta meta data dan
pengguna diluar sektor perpustakaan.
Selanjutnya yang membedakan
AACR dan RDA adalah level
of organization, AACR2 memiliki delapan daerah publikasi yang selama ini
dipakai dalam pedoman pendeskripsian bahan pustaka. Namun RDA tidak memiliki
hal tersebut. Dalam hal pendeskripsian RDA memakai core element, yang
mana core element tersebut merupakan unsur-unsur minimum yang diperlukan untuk
menggambarkan sumber-sumber. Inti dari unsur-unsur tersebut
adalah fitur fitur baru dari RDA yang memungkinkan untuk elemen metadata
tertentu yang harus diidentifikasi sebagai "keperluan" dalam proses
katalogisasi.
KESIMPULAN
AACR
dan RDA memiliki perbedaan yang dapat
terlihat jelas seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, yang mana pada
saat ini AACR sudah digantikan keberadaannya dengan RDA, di karenakan AACR
tidak mampu untuk menampung sumber informasi yang ada diperpustakaan ke dalam
format digital, sedangkan RDA tidak lagi menggunakan proses untuk mengatalog
sumber informasi secara konvensional. RDA menjadi sebuah standar baru untuk menjadi deskriptor
akan sumber daya dan akses informasi yang dirancang pada era digital saat ini,
dan RDA tersebut sudah berbasis web yang akan digunakan untuk melibatkan
pencipta meta data dan pengguna diluar sektor perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahli's, A. (2015, Maret 31). Perbedaan AACR dan
RDA. Retrieved from lagaalahli.blogspot.co.id:
http://lagaalahli.blogspot.co.id/2015/03/perbedaan-aacr-dan-rda.html
Setiawan, F. (2013, November 10). definisi perpustakaan
menurut para ahli. Retrieved from febriyani23.blogspot.co.id:
http://febriyani23.blogspot.co.id/2013/11/definisi-perpustakaan-menurut-para-ahli.html
x
Komentar
Posting Komentar